Minggu, 25 Januari 2015

Sate Udang Jaman Batu (jas crit)



Lama tak posting ..ternyata waktu sudah berganti.
Sudah bulan januari 2015 .. kalo sekarang banyak yang bilang bulan "prahara"..
'Bulan dimana banyak 'huru dan hara'... sek sebentar tak pikir dulu. Ini tak publish dulu ..trus nanti tak terusin.
(setelah tidur mandi dan ..berganti hari akhirnya diterusin juga postingnya)

kembali soal huru dan hara, yg seolah awan mendung menggelayut di langit nusantara. Prahara yg terjadi sekarang ini sebenarnya dari masalah yg tidak perlu kita ikut memikirkannya, karena tingkat konspirasinya cukup tinggi. Bisa- bisa tambah mulus kepala kita karena pada rontok rambut. Cuman efek dari kejadian ini membuat masyarakat "galau" merasa di "PHP" ,Menaikkan tensi kita.

Masalah konflik selalu memeras pikiran kita, terutama memikirkan cara untuk melerai apalagi sebuah institusi yg sedang 'tawur'. Belum lagi menentukan siapa yang salah dan siapa yang benar. Lumayan krodit untuk dilerai,bagaikan jalanan ibukota dijam sibuk.

Tanpa sadar kita terbawa arus mengikuti dikubu mana kita.Mendukung yang satu atau mendukung yang lain. Atau mungkin hanya mengikuti alur cerita dan kemudian menyimpulkan dan menganalisis sendiri. Semuanya saya pikir patut untuk dihormati. Dihormati sebagai insan mahluk ciptaan Tuhan yang diberikan Hak untuk Hidup oleh Tuhan.

Lain cerita masih dibulan yang sama,bulan trending topiknya si 'huru dan hara' ada lagi cerita yang seorang pemuda yang menabrak dengan korban yang banyak. Setelah diselidiki ternyata pemuda itu mengkonsumsi narkoba. Kasihan mendengar curahan keluarga para korban.., sebentar keliatanya sudah tidak fokus lagi nih menulisnya (sepertinya harus minum kopi dulu).

Sekarang masalah judul postingan ini, Cobalah kalian bayangkan, apa yang manusia lakukan dijaman batu ketika membuat sate udang ataupun hasil tangkapan berburu (ikan,belut, tupai ..dan masih banyak lagi). mereka akan membuat api berkerumun menusuk udang dengan kayu ..berkerumun di dekat api pembakaran, sambil menanti bagaimana hasilnya yang senantiasa bersemangat walau menunggu. Bayangkan .. saja dulu.
itulah yg saya anggap ada yg sama dengan situasi kita saat ini .. dibulan prahara .. berkumpul, menunggu dengan semangat , dan lainnya ...

sekian postingan ini .. karena akan meneruskan pekerjaan.

Salam untuk Nusantaraku tercinta,
Damailah, Jayalah, Hiduplah ..


(bila pusing membaca postingan ini harap segera shutdown PC anda dan istiarahat)